Setelah sampai di tempat berobat, pesien menunggu dalam waktu yang tidak tentu untuk mendapatkan giliran. Belum lagi bila muncul masalah seperti ada pasien yang sudah memesan layanan tapi terlambat atau tidak datang sama sekali. Selain menahan antrean di belakangnya pasien yang tidak hadir ini memberi pekerjaan tambahan untuk para petugas di meja informasi untuk terus-terusan memanggil namanya atau pun menelepon nomor kontak yang tersedia, apalagi kalau pada akhirnya pasien tersebut meminta untuk menjadwalkan ulang. Bertammbah lagi pekerjaan petugas untuk menginput waktu janjian sambil memeriksa apabila masih tersedia slot di hari penjadwalan ulang.
Berdasarkan The Washington Post pada 2014, pada umumnya pasien harus menunggu 18.5 hari untuk mendapatkan janji untuk bertemu dokter. Dengan begitu, menurut Annals of Family Medicine, 42% pasien memutuskan untuk mangkir karena pada umumnya pasien sudah merasa lebih baik dan sudah tidak lagi merasa membutuhkan pengobatan. Tapi apakah para pasien selalu ingat untuk mengabari pembatalan janji ini kepada pihak tempat berobat? Tidak.
Para pasien mangkir ini mengurangi produktivitas, efisiensi dan membatasi kemampuan tempat-tempat berobat untuk melayani pasien yang membutuhkan pelayanna darurrat karena megurangi efektivitas juga.
Solusi yang popular adalah perjanjian double-booking. Akan tetapi, walaupun menigkatkan akses untuk pasien, solusi ini juga mengakibatkan lembur bagi petugas medis dan setres karena waktu tunggu yang lebih lama bagi pasien. Penelitian di Amerika menemukan bahwa klinik dengan beberapa dokter memiliki masng-masing 14.000 pasien mangkir dalam satu tahun yang mengakibatkan kerugian hingga llebih dari satu juta dolar. Diperkirakan pada tahun 2025, Amerika akan mengalami kekurangan kurang lebih 130.000 dokter.
Tahukah Anda, faktanya, berdasarkan Pittsburg Post-Gazette pada 2013, diketahui bahwa 5-20% pasien mangkir dari sebuah jadwal berobat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Menurut penelitian, kurang lebih 23% pasien tidak akan menghadiri janji dnegan dokter kecuali mereka diingatkan terus menerus.Fakta lain adalah 43% pasien menginginkan kemungkinan mereka untuk mendaftar dan membuat janji dengan doketr menggunakan sistem online.
Akan tetapi tentu akan membutuhkan ketelitian yang sangat besar, merepotkan dan menghabiskan waktu dan energy hanya untuk melepon terus menerus untuk mengingatkan tentang janji yang sudah dibuat kepada pasien satu per satu.
Dengan sistem antrean dan reservasi online, tidak akan dibutuhkan petugas, waktu dan energy untuk mengangkat telepon, mendial nomor telepon satu per satu , dan memanggil nama pasien, mengingatkan pasien terus menerus, hingga menelepon hanya untuk mendapatan jawaban bahwa pasien membatalkan janji.
Sistem akan dengan otomatis memberikan pasien pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, kesempatan untuk mendaftar dan membuat janji kapan pun ia mau dan di mana pun ia berada, memberi notifikasi pengingat baik lewat sms ataupun email, memberitahukan berapa lama lagi pasien harus menunggu, serta memanggil pasien saat giliran datang. Di sisi lain, sistem ini akan menghilangkan hampir 100% kesalahan penginputan data yang dilakukan oleh petugas saaat membuatkan janji, memudahkan pemaggilan, pembatalan, penundaan atau bahakan pemanggilan ulang pasien.
Lalu, apakah ada sistem antrean dan reservasi online seperti itu di Indonesia?
Kalau itu pertanyaan yang muncul di kepala Anda, Anda sudah berada di halaman yang tepat.
Kami hendak memeprkenalkan Anda kepada Qiwii, sebuah sistem pengelola reservasid an antrean online yang hadir dalam bentuk aplikasi di Playstore dan website di qiwii.id.
Dengan mendaftarkan bisnis Anda ke Qiwii dengan cara mengunjungi website qiwii atau mengunduh aplikasinya dari Playstore, Anda akan menikmati berbagai kemudahan mengelola reservasi dan antrean pada bisnis Anda termasuk dengan semua kemudahan yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, karena sistem pendataan yang otomatis, Anda juga dapat megakses live data, yang memungkinkan Anda untuk mengetahui data reservasi dan antrean yang sedang maupun yang sudah terjadi.
Tunggu apa lagi? Yuk segera daftarkan bisnis Anda dan bergabung dengan banyak lagi bisnis lainnya di keluarga besar #IndonesiaTanpaAntre .