Sebagian besar orang di dunia mungkin memilki sifat tidak sabar, dan berdiri di dalam antrian yang bergerak lambat pasti akan membaut kita frustasi. Dan kita juga harus tau bagaimana hal itu data terjadi.
Tentu saja, kebanyakan dari kita adalah orang-orang yang sering mengantri, dan tulisan berikut akan membahas bagaimana sesuatu atau faktor apa yang membuat penantian terasa lebih lama.
Poin utama pembahasan disini adalah bahwa waktu sebenarnya yang kita tunggu mungkin tidak ada hubungannya dengan berapa lama rasanya menunggu.
Berikut daftar delapan faktor yang membuat menunggu terasa lebih lama.
1. Waktu kosong terasa lebih lama dari waktu sibuk.
Ketika Anda memiliki sesuatu hal untuk mengalihkan perhatian Anda, waktu akan berlalu lebih cepat. Contohnya seperti beberapa mall atau hotel yang meletakkan cermin di dekat lift, karena orang suka melihat diri mereka sendiri.
2. Orang ingin memulai.
Inilah sebabnya mengapa restoran memberi Anda menu saat Anda menunggu, dan mengapa dokter gigi menempatkan teman atau anak di ruang pemeriksaan dua puluh lima menit sebelum operasi dan pengobatannya benar-benar dimulai.
3. Kecemasan membuat penantian terasa lebih lama.
Jika Anda merasa telah memilih antrian paling lambat di loket tiket bisokop, atau Anda khawatir tidak akan mendapatkan tempat duduk di pesawat, wak tunggu yang Anda rasakan akan terasa lebih lama.
4. Penantian yang tidak pasti terasa lebih lama dari penantian yang diketahui, penantian yang terbatas.
Orang-orang menunggu dengan lebih tenang ketika mereka diberi tahu, “Dokter akan menemui Anda dalam tiga puluh menit” daripada ketika mereka diberi tahu, “Dokter akan segera menemui Anda.” Contoh kasusnya seperti ketika kita tiba di suatu tempat tiga puluh menit lebih awal, dan pasti kita menunggu dengan penuh kesabaran, tetapi tiga menit setelah waktu janji temu berlalu, kita pasti berpikir berapa lama lagi waktu yang harus kita habiskan untuk menunggu sesuatu yang tidak pasti.
5. Penantian yang tidak dapat dijelaskan lebih lama dari penantian yang dijelaskan.
Kita lebih sabar menunggu pengantar pizza saat ada badai petir daripada saat langit cerah.
6. Penantian yang tidak adil lebih lama dari penantian yang wajar.
Orang ingin penantian mereka adil. Kita akan menjadi cemas, misalnya, ketika kita menunggu di peron kereta yang ramai, ketika tidak ada cara yang jelas dan adil untuk menentukan siapa yang naik kereta berikutnya. Aturan antrian seperti “masuk pertama, keluar pertama” adalah aturan yang bagus, saat berhasil. Tetapi terkadang orang-orang tertentu memiliki urusan yang mendesak. Kemudian situasi menjadi lebih rumit. Seringkali, ketika orang dilayani di luar urutan, akan sangat membantu jika mereka dilayani di tempat lain — misalnya, orang yang memberikan layanan pelanggan melalui telepon tidak boleh berada di ruangan yang sama dengan orang yang memberikan layanan secara langsung.
7. Semakin bernilai layanan, semakin lama pelanggan akan menunggu.
Kita akan menunggu lebih lama untuk berbicara dengan dokter daripada berbicara dengan petugas penjualan. Anda akan mengantri lebih lama untuk membeli produk Apple daripada membeli sikat gigi.
8. Menunggu sendirian terasa lebih lama daripada menunggu kelompok.
Semakin banyak orang terlibat satu sama lain, semakin sedikit mereka memperhatikan waktu tunggu. Bahkan, dalam beberapa situasi, mengantri adalah bagian dari pengalaman.
Qiwii dapat membuat kamu tetap bisa mengantri tanpa perlu harus berada di lokasi antrian atau layanan. Kami mengembangkan teknologi sistem antrian dan mesin antrian yang dapat membantu kamu mengantri, mendapatkan nomor antrian dan memonitor antrianmu. Sehingga kamu bisa langsung datang dan dilayani tanpa perlu mengantri lagi.Segera unduh aplikasi Qiwii ke ponsel kamu dari Playstore sekarang juga dan rasakan efektif dan efisiennya mengatri dari mana saja tanpa emosi dengan Qiwii. Kunjungi website Qiwii qiwii.id