Saat Anda harus berkomuniksi jarak jauh dengan seseorang dari generasi Milenial, banyak pilihan yang dapat Anda pakai. Sebut saja, email, snapchat, whats app, twitter, instagram, iMessage, dan Line karena pada dasarnya generasi Millenial hidup bersama gawainya. Akan tetapi coba hubungi mereka dengan telepon. Generasi ini memang tampaknya tidak bisa hidup tanpa gawaiya tapi mereka ‘benci’ berbicara secara verbal dengan orang lain. Masa sih?
Sebuah survey dari sebuah retail gadget BankMyCell mencoba untuk mencari jawaban mengapa generasi meilenial menggunakan ponsel setiapsaat tapi membenci melakukan telepon dengan orang lain.
Lebih dari 1200 generasi Milenial Amerika mengikuti sebuah survey yang diadakan pada 1 Oktober- 31 Oktober 2018 untuk mencari alasan Milenial tidak suka berbicara di telepon.
Rupanya, berdasarkan survey tersebut, Milenial tidak suka menggunakan teleponnya karena kegiatan ini terlalu menghabiskan waktu. Terlalu menghabiskan waktu yang mereka maksud di sini adalah mereka tidak suka bila harus membuat pembicaraan kecil, berbasa-basi dengan kata-kata sambutan dan penutup yang sebatas formalitas. Sesuatu yang bisa dipersingkat jika dilakukan dengan chat singkat.
Bloger Hillel Fuld juga menulis untuk Inc Magazine, walaupun tidak dengan spesifik menyatakan bahwa hal ini tentang Milenial, sebagai berikut: “Jika Anda mengirimkan teks/chat, maka yang menjawab dapat menjawab sesuai dengan waktu kosong mereka, akan tetapi bila menelepon, maka mereka harus menerimanya saat itu juga sesuai dengan waktu kosong Anda, dan itu tidaklah timbang rasa.”
Berikut adalah persentase alasan Milenial tidak suka menggunakan ponsel untuk menelepon:
Sebesar 81% responden mengakui bahwa mereka sering merasa cemas saat harus berbicara di teleopon. Satu dari lima responden merasa perlu waktu untuk mengumpulkan keberanian untuk membuat telepon ke seseorang. Hal ini biasa disebut dengan telephonophobia, yang dimaknai sebagai perasaan cemas saat harus berinteraksi dengan cara menelepon. Saat Anda mengetahui ini, maka Anda kini bisa mengerti mengapa mereka lebih suka menggunakan email/chat/sms untuk berkomunikasi lewat telepon.
Pikiran-pikiran seperti apakah saya mengatakan hal yang buruk? Apakah kalimat seperti ini kurang sopan? Apakah saya mengatakan hal yang melewati batas dapat diatasi dengan terlebih dahulu membaca ulang tulisan sebelum mengirimkannya dalam bentuk text/email/chat. Survey ini kemudian diteruskan dengan memanggil milenial secara demografik sebagai “generation mute”. Hal ini disebabkan karena mereka hidup di dunia digital sedari kecil sehingga mereka mengadaptasi bentuk komunikasi alternative yang menyebabkan mereka menolak kegiatan telepon menelepon.
Hal yang dijelaskan oleh survey ini memberikan poin kunci bagaimana cara berkomunikasi dengan generasi milenial, khususnya bisnis yang memiliki pasar Milenial. Berpindahlah pada bentuk reservasi/booking/antrean yang tidak lagi megandalkan telepon untuk melakukannya. Qiwii, sebuah sistem aplikasi antrean yang mengelola reservasi/booking/antrean dengan memanfaatkan sistem daring dan cloud yang memungkinka pengguna mendaftar/mereservasi tanpa harus menelepon CS. Sehingga pendaftaran/reservasi dapat dilakukan di manapun dan akapan pun mereka inginkan melalui aplikasi/website di gawai mereka.
Kunjungi website Qiwii di qiwii.id atau unduh aplikasinya di Playstore untuk segera mendaftarkan bisnis Anda ke Qiwii dan menikmati mudahnya mengelola reservasi dan antrean secara online. Tidak hanya sesuai dengan pasar masa kini, tapi juga hemat SDM, waktu, energi, dan tempat. Yuk, tunggu apa lagi?