preloader

Konsumen Sering Mengantri, Benarkah Tanda Bisnis yang Sukses?

Konsumen sering mengantri, adalah tanda bisnis yang sukses. Ungkapan tersebut mitos atau fakta? 

Pernah mengantri di suatu tempat dengan jumlah antrian yang tak sedikit? Bagi industri kuliner hal seperti ini rasanya lumrah dan cukup sering terjadi. Bahkan sistem waiting list sudah cukup banyak digunakan di beberapa restoran atau tempat makan karena banyaknya konsumen yang datang. Tak hanya industri kuliner yang sering membuat konsumennya mengantri, bisnis-bisnis lain seperti bengkel, salon dan juga foto studio tak jarang membuat konsumen mengantri menunggu giliran.

Bagi sebagian pemilik bisnis, ketika konsumen mengantri mereka menganggap jika bisnisnya bisa dibilang sukses karena banyak orang yang mau mengantri untuk produk yang ditawarkan. Tapi apakah benar, jika antrian adalah tanda kesuksesan suatu bisnis?

Mari kita bahas lebih lanjut soal topik ini, antrian sendiri adalah kegiatan yang banyak orang sebenarnya tidak mau melakukannya. Sayangnya karena kebutuhan, banyak orang yang akhirnya rela mengantri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mungkin bagi banyak orang, mengantri dengan waktu yang sebentar bukan menjadi masalah. Hal yang menjadi masalah adalah ketika konsumen mengantri terlalu lama terlebih jika berada di antrian yang cukup panjang.

Bila dikaitkan dengan bisnis, bisa jadi antrian adalah tanda bisnis atau produk yang ditawarkan sangat digemari atau memang memuaskan. Namun, pemilik bisnis juga harus menyadari jika sebenarnya dengan banyaknya orang yang mencari produk atau jasa yang ditawarkan, layanan yang diberikan pun harus semakin ditingkatkan.

Mengapa harus mengingkatkan layanan? Karena pada akhirnya antrian bukan tanda semata-mata produk atau jasa yang ditawarkan laku terjual tetapi juga menjadi peringatan jika manajeman antrian yang dimiliki tidak begitu baik.

Manajemen antrian tentu tidak jauh berkutat pada jumlah konsumen yang datang dengan jumlah tenaga layanan yang disediakan. Pemilik bisnis bisa menambah tenaga layanan jika memang ternyata dirasa pegawai memang menjadi masalah yang utama dan bisa membantu mengurangi antrian.

Namun, jika memang pegawai sudah bertambah namun antrian tetap saja tidak terbendung, pemilik bisnis bisa memanfaatkan teknologi saat ini salah satunya adalah aplikasi antrian.

Menggunakan aplikasi untuk mengambil nomor antrian hanya lewat handphone dimanapun dan kapanpun tentu akan memudahkan dan membuat konsumen lebih nyaman mendapat layanan di satu tempat. Konsumen juga tidak perlu lagi menunggu lama di tempat layanan jika suatu bisnis memiliki sistem antrian online.

Mungkin banyak yang bertanya jika sistem antrian online akan memakan banyak pengeluaran. Jika pemilik bisnis jeli mencari informasi tentu tidak akan lagi khawatir dengan biaya. Aplikasi antrian Qiwii memberikan layanan antrian online gratis bagi para pemilik bisnis di Bandung terutama di bidang kuliner, salon, barbershop hingga foto studio.

Jadi bisa disimpulkan jika sebenarnya antrian tidak selamanya menandakan suatu bisnis yang sukses tetapi juga sebagai tanda jika manajeman antriannya masih belum bisa membuat konsumen nyaman dan bahagia. Konsumen mana yang mau mengantri, sudah membayar untuk mendapat layanan tetapi masih disuruh antri?

Pemilik bisnis harusnya bisa lebih peka dan maksimal lagi dalam memberikan layanan yang terbaik. Bisnis yang sukses bukan merupakan bisnis yang membuat konsumennya antri tetapi bisa membuat konsumennya bahagia mendapat pelayanan yang terbaik dan mau kembali berkunjung bahkan dengan mudah menyarankan produk atau jasa yang dibeli pada orang lain karena pelayanan memuaskan yang didapat.