Permasalahan Antrian
Permasalahan antrian di layanan kesehatan bisa ditanggulagi dengan sistem antrian online? Mungkinkah?
Masalah pelayanan di rumah sakit atau puskesmas akhir-akhir ini memang menjadi bahan perbincangan publik, terutama di masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan LIPI (sumber: isjd.lipi.go.id), dua masalah utama yang dikeluhkan oleh pengguna layanan kesehatan atau pasien ialah prosedur pendaftaran layanan dan lamanya waktu menunggu.
Untuk itulah diperlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satunya dapat mengimplementasikan sistem antrian yang dapat mendukung dan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Transparansi berarti setiap pasien dapat dengan mudah melakukan pendaftaran layanan dan mengetahui status tunggu layanannya. Akuntabilitas berarti setiap tahapan proses dapat diukur dan dianalisis untuk mengetahui titik permasalahan yang dapat diperbaiki atau ditingkatkan kembali.
Qiwii Jadi Juara di Ajang Bergengsi
Menarik menjadi pembahasan, PT Nuesto Teknologi Indonesia mengangkat masalah tersebut dalam ajang kompetisi ISIF Asia. Dengan proposal yang bertajuk “Virtual Queuing System and Big Data Analytic Dashboard to Improve Quality of Community Health Centre Services in Bandung”, Nuesto terpilih sebagai pemenang dalam kategori Internet for Development. Nuesto terpilih dari 188 peserta yang berasal dari 56 negara dari Asia-Pasifik.
ISIF Asia merupakan program penghargaan dan bantuan dana hibah dari APNIC (Asia-Pasific Network Information Centre) Foundation untuk institusi-institusi yang melahirkan inovasi di bidang internet-based solution dan memberikan dampak sosial-ekonomi secara positif. Sejak tahun 2008 ISIF Asia telah memberikan 56 dana hibah dan 25 penghargaan untuk inovasi-inovasi yang lahir di kawasan Asia-Pasifik.
Direktur PT Nuesto Teknologi Indonesia, Panji Prabowo mengemukakan “Sistem antrian online yang kami kembangkan disebut Qiwii. Melalui bantuan dana dari ISIF ini, kami ingin meningkatkan kualitas Qiwii. Kami akan membuat beberapa fitur baru dan membuat dashboard big-data analytic yang akan membantu pihak-pihak terkait, khususnya dinas kesehatan Kota Bandung dalam menganalisis layanan kesehatan secara masif.”
Sistem Antrian Online Qiwii Digunakan di Beberapa Puskesmas
Saat ini sistem antrian online Qiwii telah digunakan di 4 (empat) Puskesmas di Kota Bandung dan berhasil mengurangi waktu tunggu sampai dengan 3,5 jam. Sebelumnya, Pengunjung biasanya menunggu sampai dengan 4 jam di Puskesmas, setelah menggunakan Qiwii, waktu menunggu di Puskesmas menjadi hanya sekitar 30 menit.
Sistem antrian online Qiwii memudahkan pasien untuk mengambil nomor antrian menggunakan berbagai channel seperti aplikasi, SMS dari rumah atau datang langsung untuk mengambil nomor di kiosk. Setelah itu, pasien akan menerima detail antrian seperti nomor antrian, estimasi waktu menunggu, bahkan informasi terkait alur layanan mengantri. Hal ini tentu saja tidak hanya memudahkan pasien tetapi juga operator puskesmas.
Melihat bahwa permasalahan antrian tidak hanya terjadi pada layanan kesehatan, pada pertengahan tahun 2018 Qiwii juga akan diaplikasikan untuk beberapa industri lainnya seperti layanan pemerintah, retail dan lifestyle (salon, dsb).