preloader

Alasan Mengapa Kita Harus Memulai Kebiasaan Tertib Saat Mengantri

Pernahkah Anda diserobot orang lain saat menunggu antrian? Atau malah mungkin sebaliknya? Jika posisi Anda sebagai korban, saya yakin Anda akan merasa kesal, jengkel atau bahkan mungkin akan marah besar. Sebaliknya jika Anda sebagai pelaku, Anda akan merasa senang karena bisa dapat giliran lebih awal dan tidak perlu mengantri, tak peduli tanggapan orang kepada Anda dan perasaan orang yang diambil haknya oleh Anda.

Ketertiban pada saat mengantri di negara kita sungguh sangat memprihatinkan. Kita bisa lihat di loket pembayaran stasiun kereta api dan sejenisnya, saat pembagian sembako, perpanjangan SIM, pembayaran pajak kendaraan bermotor, pom bensin, bahkan saat akan bersalam-salaman setelah shalat Ied sebagian besar dari kita sulit untuk mengantri. Tak jarang saling sikut, saling dorong, menyogok pegawai dan kebohongan lain dilakukan hanya untuk mendapatkan giliran pertama. Akibatnya tak jarang pula banyak orang yang merasa emosi dan kesal karena haknya direbut dengan cara diserobot orang lain.

Salah satu hal terpenting dalam memulai hidup dan kepribadian tertib adalah membiasakan diri dengan antrian dari semua lini kehidupan. Mengantri saat berkendara di jalan raya, mengantri pada sat membayar telepon, mengantri di gerbang pintu tol dan sebagainya. Masyarakat beradab di muka bumi ini merupakan masyarakat yang saling memahami dan saling menghormati sesama. Kelihatannya sepele, namun kalau kita mau memperhatikan dengan seksama, dalam aktivitas mengantri kita melihat setiap orang saling memahami dan saling menghormati antara satu dengan yang lain. Orang yang datang belakangan memahami bahwa orang yang hadir lebih dahulu berhak untuk berada di depan dan dengan sadar menghormati hak tersebut. Ada kesalehan yang maujud di sana. Kesalehan yang benar-benar melembaga dalam diri manusia sehingga maujud pula dalam kesehariannya.

Kadar tertibnya sesorang tidak dapat terlihat dari bagaimana kehidupan bermasyarakat. dalam kerangka hidup bermasyarakat, orang lain dapat memberikan penilaian mengenai kesalehan seseorang. Orang yang sangat baik semestinya berperilaku tertib, bukan sebaliknya. Banyak orang yang mengaku dirinya paling baik tapi justru prilakunya tidak menunjukkan ketertiban. Rajin ibadah tapi masih sering menggunjing dan menghina orang lain. Bergelar haji tapi masih sering berbohong dan menyakiti orang lain. Bergelar sarjana agama tapi masih sering menyepelekan tugas dan kewajibannya.

Maka wajar kalau ada orang yang berpendapat bahwa orang Jepang sangat tertib. Ketertiban mereka mengalahkan ketertiban orang Indonesia. Dalam bermasyarakat orang Jepang sangat teratur. Mereka saling menghormati dan saling menghargai. Lihat saja kedisiplinan mereka dalam menata sandal, sepatu dan bakiak di depan pintu. Lihat saja betapa mereka sangat memperhatikan kebersihan. Lihat saja betapa tertibnya mereka dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Lihat saja keindahan yang mereka tunjukkan dalam mengantri.

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa tertib saat mengantri adalah perilaku sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup yang harus sering dilatih hingga menjadi kebiasaan setiap orang Indonesia. Mari kita mulai menjaga ketertiban saat mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik.

Qiwii dapat membuat kamu tetap bisa mengantri tanpa perlu harus berada di lokasi antrian atau layanan. Kami mengembangkan teknologi sistem antrian dan mesin antrian yang dapat membantu kamu mengantri, mendapatkan nomor antrian dan memonitor antrianmu. Sehingga kamu bisa langsung datang dan dilayani tanpa perlu mengantri lagi.Segera unduh aplikasi Qiwii ke ponsel kamu dari Playstore sekarang juga dan rasakan efektif dan efisiennya mengatri dari mana saja tanpa emosi dengan Qiwii. Kunjungi website Qiwii qiwii.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *