Pemerintah Indonesia telah memutuskan program vaksinasi Covid-19 diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat. Program vaksinasi gratis tersebut mendapat berbagai respon dari masyarakat. Dari mulai penolakan karena tidak mau divaksin, hingga ada yang rela mengantri panjang untuk divaksin.
Terlepas adanya perbedaan respon dari masyarakat, yang jelas walaupun sudah divaksin, masyarakat harus tetap memakai masker dan menjaga jarak. Mengapa demikian ? Berikut pembahasannya.
Vaksin Tidak Sepenuhnya Memberikan Perlindungan
Terdapat beberapa jenis vaksin yang digunakan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Namun, dari banyaknya jenis vaksin, hanya vaksin Pfizer yang mampu memberikan perlindungan paling tinggi pada tubuh, yaitu sebesar 95 persen. Lalu, bagaimana dengan vaksin jenis CoronaVac yang digunakan di Indonesia?
Ternyata, vaksin tersebut hanya mampu memberikan perlindungan sebesar 65,3 persen. Artinya, meski telah divaksin ada kemungkinan kamu tertular virus corona sebesar 34,7 persen.
Virus Mengalami Mutasi
Kamu pasti telah mengetahui kabar yang beredar bahwa terjadi mutasi virus yang lebih berbahaya setelah vaksin diberikan. Agar dapat bertahan hidup, virus harus beradaptasi dengan selalu bermutasi untuk mengelabui sistem kekebalan tubuh inangnya. Setelah virus bermutasi, sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit mengenali virus, sehingga virus dapat tetap bertahan dan menyerang sel inangnya.
Jadi, meski sudah pernah terinfeksi virus corona sebelumnya, bukan tidak mungkin akan terjadi infeksi ulang, tetapi dengan varian virus baru.
Potensi Menjadi Silent Spreader
Penyebaran virus paling tinggi terjadi dari orang yang tidak menunjukkan adanya gejala. Ini disebut dengan istilah silent spreader atau penyebar virus dalam senyap.
Pada dasarnya, silent spreaders menularkan infeksi dengan cara yang sama seperti orang yang memiliki gejala. Pasien tanpa gejala atau asimptomatik semuanya berpeluang untuk menjadi silent spreaders yang menyebarkan virus secara diam-diam pada orang lain. Dan biasanya, para silent spreaders ini juga tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi COVID-19.
Artinya, meski telah mendapatkan vaksin, tetapi penularan tetap bisa terjadi. Gejala bisa saja tidak terlihat, tetapi virus tetap terbawa pada saluran pernapasan yang bisa dengan mudah berpindah jika tidak menggunakan masker.
Ketahanan Kekebalan yang Masih Diragukan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, vaksinasi adalah langkah pencegahan supaya kekebalan tubuh bisa mengenali dan melawan virus yang masuk sehingga tubuh tidak langsung mengalami sakit parah. Artinya, kemungkinan terpapar virus COVID 19 masih ada terutama bila daya tahan tubuh sedang melemah. Itulah sebabnya meskipun sudah divaksin jangan sampai kendor jaga imun dengan menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup sehat.
Sayangnya, para ahli belum bisa memberikan kepastian berapa lama vaksin akan memberikan ketahanan pada tubuh. Jadi, bisa saja perlu dilakukan vaksin ulang pada beberapa waktu mendatang. Sampai ada informasi baru, sebaiknya tetap pakai masker dan jaga kesehatan.
Kamu dapat menggunakan sistem antrian dan mesin antrian seperti Qiwii untuk memungkinkan proses vaksinasi menjadi lebih efisien dan membuat peseta vaksinasi merasa lebih aman. Kunjungi website kami di qiwii.id, unduh aplikasinya ke ponsel Anda untuk mendaftarkan bisnis Anda dan bergabung dengan keluarga besar Qiwii, atau hubungi kami di instagram @qiwii.official untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang software reservasi dan antrian digital Qiwii.