Di dunia modern, membuat janji temu sebelum datang telah menjadi cara yang lebih efisien bagi bisnis untuk beroperasi. Meski begitu, selama bertahun-tahun, banyak jenis sistem booking yang berbeda telah berkembang.
1. Di Tempat / Tatap Muka
Sebelum ada telepon atau komputer, ada cara lama untuk membuat janji di tempat.
Bagaimana caranya? Pelanggan akan datang sebelum tanggal janji yang diinginkan untuk menjadwalkan waktu secara langsung di tempat atau mengantri hanya untuk mendapatkan nomor dalam antrean dengan sistem siapa cepat dia dapat.
Dari sisi bisnis, Anda dapat menugaskan karyawan untuk menjawab pertanyaan pelanggan saat pertanyaan itu muncul. Meskipun staf frontliner berpendapat bahwa hal ini memberikan sentuhan pribadi pada layanan pelanggan Anda, ini juga tidak efektif untuk sebagian besar bisnis kecil karena terbatasnya ruang dan sumber daya. Mempekerjakan staf customer service baru atau melatih karyawan tentang cara meningkatkan keterampilan layanan pelanggan biayanya mahal.
Pendekatan membuat janji temu secara langsung di tempat saat ini dianggap kuno, karena beberapa alasan:
- Ketidakpastian: harus datang tanpa mengetahui apakah Anda dapat menerima layanan
- Membuang waktu menunggu, malah menunggu lebih lama setelah membuat janji
- Pelanggan kehilangan kesabaran
- Melihat antrian fisik yang panjang dapat mendorong pelanggan untuk pindah ke pesaing
51% pelanggan akan berhenti melihat konten jika pemuatannya terlalu lama. Dapatkah Anda membayangkan orang yang sama bersedia datang ke lokasi Anda hanya untuk membuat janji?
Syukurlah, kami mengalami peningkatan layanan pelanggan sejak saat itu. Teknologi baru semakin mempermudah booking tanpa harus datang secara fisik ke suatu tempat.
2. Tradisional / Manual
Satu langkah di atas booking langsung, booking tradisional berarti membuat janji melalui email atau panggilan telepon. Pada dasarnya, apa pun yang menyertakan resepsionis yang dengan susah payah menulis catatan di kalender adalah cara tradisional untuk membuat janji temu.
Untuk bisnis kecil, seberapa mudah dikelola sistem booking tradisional akan bergantung pada berapa banyak pelanggan yang mereka terima pada waktu tertentu. Terlalu banyak pelanggan dapat membuat antrian panjang baru, membuat mereka menunggu dengan repot di tempat.
Dari sisi pelanggan, booking manual masih membutuhkan sedikit usaha. Pelanggan Anda perlu:
- Meluangkan waktu untuk mengangkat telepon dan menelepon
- Menunggu untuk berbicara dengan staf di ujung telepon
- mengkoordinasikan tanggal / waktu dengan bisnis Anda
- Komit pada tanggal / waktu yang disepakati untuk diingat
Sistem booking manual membuat tingkat gesekan pelanggan yang lebih tinggi. Friksi pelanggan adalah setiap hambatan dalam customer experience yang hadir saat proses pembelian. Ketika dihadapkan pada pilihan proses booking yang membutuhkan empat langkah atau dua langkah, tentu pelanggan Anda secara naluriah akan memilih yang lebih mudah dan cepat.
Kabar baiknya adalah jika Anda memudahan proses booking, maka akan menghilangkan potensi gesekan pelanggan, Anda akan unggul di atas pesaing yang tidak melakukan hal yang sama. Jadi, bagaimana Anda meningkatkan layanan pelanggan untuk bisnis kecil Anda dengan sistem booking?
3. Sistem Pemesanan Online
Saat Anda mendengar “online”, Anda mungkin memikirkan situs web. Sementara sistem pemesanan online yang solid akan memungkinkan Anda mengintegrasikan portal pemesanan situs web ke dalam sistem janji temu Anda, inti dari sistem pemesanan online adalah betapa serbaguna itu.
Pelanggan Anda ingin dapat membuat janji dengan cara yang paling sesuai untuk mereka, baik itu situs web, media sosial, atau aplikasi Anda. Alih-alih harus menelepon dulu atau datang, beberapa ketukan di layar sudah cukup untuk membuat janji.
Untuk bisnis kecil, booking online adalah ide bagus untuk meningkatkan layanan pelanggan. Sistem janji temu online yang bekerja dapat berfungsi lebih baik daripada menghabiskan waktu dan tenaga staf Anda dalam schedulling melalui telepon.
Aspek penting lainnya dari sistem booking adalah sistem booking khusus industri yang berfungsi untuk berbagai jenis bisnis kecil. Misalnya, sebuah restoran membutuhkan fitur yang sangat berbeda dari studio tari. Meningkatkan customer experience dalam usaha ritel tidak menggunakan fitur yang sama seperti pada layanan salon rambut.