Apa itu antrian?
Antrean telah menjadi hal yang umum dan diterima secara luas sehingga orang tak lagi mempermasalahkan seberapa sering mereka mengantri untuk sesuatu, dan seperti apa antrian itu sebenarnya. Pada saat kita mencapai usia dewasa, kebanyakan orang sudah mengalami minimal 5 jenis antrian, yaitu:
1. Serpentine
Satu baris yang zig-zag menuju beberapa meja layanan. Ketika pelanggan mencapai garis depan, mereka dipanggil ke meja layanan yang tersedia.
Contoh: Bioskop, bandara, dan bank.
2. Beberapa baris
Ketika seorang pelanggan datang, mereka harus memilih di antara beberapa jalur untuk beberapa meja layanan.
Contoh: Restoran dan supermarket cepat saji.
3. Antrian telepon
Seorang pelanggan menelepon bisnis. Mereka diberi tahu tempat mereka dalam antrean dan mendengarkan musik “tunggu” sampai perwakilan tersedia untuk menerima panggilan mereka.
Contoh: Departemen layanan pelanggan, lembaga pemerintah, layanan telekomunikasi.
4. Ruang tunggu
Seorang pelanggan datang untuk membuat janji dan harus menunggu di sebuah ruangan dengan pelanggan lain sampai mereka dipanggil.
Contoh: Penyedia layanan kesehatan.
5. Game multiplayer online
Gamer harus menunggu orang lain untuk bergabung dalam game dan grafisnya dimuat sebelum game dimulai.
Contoh: Call of Duty, Overwatch, dan Fortnite.
Namun, di era teknologi digital saat ini pengembang perangkat lunak telah menggunakan penelitian terbaru dari para ahli seperti “Dr. Queue”, Profesor MIT, Richard Larson untuk mengembangkan solusi yang membantu bisnis meningkatkan pengalaman menunggu pelanggan mereka.
Dia adalah ahli dalam penelitian antrian yang teorinya telah membuatnya terkenal di dunia, yang mengajarkan bisnis di seluruh dunia bagaimana pendekatan mereka terhadap waktu tunggu pelanggan dapat membuat atau menghancurkan kesuksesan mereka.
Sistem manajemen antrian memajukan bisnis dengan menangani dan memecahkan masalah yang disebabkan oleh antrian:
- Pelanggan yang tidak puas
- Staf yang stres
- Keamanan yang dikompromikan
- Manajemen bisnis yang buruk
Pelanggan benci mengantre, terutama jika waktu tunggu membosankan dan pergerakan mereka dibatasi. Sistem manajemen antrean Qiwii memecahkan masalah ini dengan memungkinkan pelanggan mengamankan tempat mereka dalam antrean virtual menggunakan ponsel smartphone atau tablet di tempat.
Kemudian, pelanggan menerima pemberitahuan waktu tunggu yang diharapkan, dengan pembaruan yang konsisten memberi tahu mereka berapa lama lagi mereka harus menunggu.
Dengan mendigitalkan pengalaman antrean, bisnis memungkinkan pelanggan untuk bebas berkeliaran sampai giliran mereka dilayani. Oleh karena itu, pelanggan memiliki pengalaman menunggu yang positif, dan penyedia layanan dapat menjaga tempat mereka tetap bersih.
Pelanggan menggunakan Smartphone atau tablet di tempat untuk mengamankan tempat mereka dalam antrean, jadi mereka harus mengisi informasi pribadi dan detail selengkapnya tentang kueri mereka. Ini memberi staf Anda kesempatan untuk mempersiapkan setiap interaksi dan memberikan pengalaman layanan pelanggan yang lebih personal dan penuh perhatian.
Dengan menerapkan sistem manajemen antrian digital, bisnis dapat memastikan bahwa pelanggan dan staf menggunakan jarak sosial, serta membuat pengalaman pelanggan menjadi tanpa kontak semaksimal mungkin. Ini membuat bisnis Anda jauh lebih aman dan lebih mudah diakses selama pandemi.
Qiwii berfungsi ganda sebagai alat pemantauan kinerja, yang merupakan aset besar bagi manajer bisnis. Dengan mengumpulkan data berharga seperti feedback pelanggan, kinerja karyawan, pendapatan, dan metrik lain yang lebih spesifik, sistem manajemen antrian Qiwii dapat membantu tim manajemen Anda membuat keputusan yang tepat untuk memajukan bisnis Anda.